berawal dari kebiasaan buka busi untuk mengecek pembakaran yang optimal, eh gataunya sleg...!!
busi masih bisa nempel di lobang akan tetapi keluar bunyi cis cis cis cis akibat kompresi yang bocor
ane searching2 ternyata ada 4 metode untuk memperbaiki drat busi yang rusak
1. beli blok mesin atas yang baru harganya +-635k
2. bikin lobang baru yang lebih besar dgn konsekuensi harus memakai busi yg lebih besar
3. bor lobang baru dan di kasih bushing yang ukurannya sama dgn drat busi std p135
4. cor lobang sepenuhnya dan bor lagi
Seringkali kejadian, memasang busi dengan posisi kurang pas (miring) sehingga ulir rumah busi termakan. Ini disebabkan material kepala silinder terbuat dari aluminium dan bahan busi dari besi, sehingga ulir rumah busi di kepala silinder biasanya lebih cepat kalah. Istilah sehari-harinya, drat busi dol.
Akibatnya sudah jelas, busi tidak bisa dikencangkan menggunakan kunci busi karena ulir sudah ompong. Efeknya, hal itu merembet ke mesin yang jadi susah hidup karena kompresi bocor dari celah ulir rumah busi.
Jangan paksa mesin untuk hidup karena busi bisa mencelat belasan meter terdorong kompresi dari piston. Kalau sudah begini, jangan keburu panik lantaran terbayang biaya besar untuk menebus kepala silinder anyar.
Selain itu lebih aman untuk mereka yang gemar buka-pasang busi alias doyan ngoprek. “Setelah bosing terpasang di kepala silinder, masih diperkuat dengan cantuman las dan combustion chamber atau kubah dirapikan lagi dengan bor tuner,” tutur kepala mekanik tim Honda-Banten ini.
Hari gini beli kepala silinder? Capek deh…Demikian tips singkatnya
busi masih bisa nempel di lobang akan tetapi keluar bunyi cis cis cis cis akibat kompresi yang bocor
ane searching2 ternyata ada 4 metode untuk memperbaiki drat busi yang rusak
1. beli blok mesin atas yang baru harganya +-635k
2. bikin lobang baru yang lebih besar dgn konsekuensi harus memakai busi yg lebih besar
3. bor lobang baru dan di kasih bushing yang ukurannya sama dgn drat busi std p135
4. cor lobang sepenuhnya dan bor lagi
Seringkali kejadian, memasang busi dengan posisi kurang pas (miring) sehingga ulir rumah busi termakan. Ini disebabkan material kepala silinder terbuat dari aluminium dan bahan busi dari besi, sehingga ulir rumah busi di kepala silinder biasanya lebih cepat kalah. Istilah sehari-harinya, drat busi dol.
Akibatnya sudah jelas, busi tidak bisa dikencangkan menggunakan kunci busi karena ulir sudah ompong. Efeknya, hal itu merembet ke mesin yang jadi susah hidup karena kompresi bocor dari celah ulir rumah busi.
Jangan paksa mesin untuk hidup karena busi bisa mencelat belasan meter terdorong kompresi dari piston. Kalau sudah begini, jangan keburu panik lantaran terbayang biaya besar untuk menebus kepala silinder anyar.
Selain
harga yang lumayan nendang, rasanya tak pantas merogoh kocek begitu
besar untuk sebuah kepala silinder hanya karena ulir rumah busi yang
meranggas kan? Erwin Oei dari Rudy Jaya Motor (RJM) punya kiat pahe
bermodal dana Rp 25-35 ribu saja.
“Sebenarnya
ada 2 metode dalam memperbaiki ulir rumah busi di kepala silinder,
yakni recoil atau bosing,” jelas Erwin. Tetapi versi bosing dengan
material selongsong ulir terbuat dari besi diklaim lebih awet karena
sifatnya permanen. Pastinya kepala silinder harus dilepas dari blok
mesin agar pengerjaan menjadi lebih mudah.
Rumah
busi yang dratnya sudah dol tadi, dibubut ulang untuk perbesaran
diameter. Ini dimaksudkan agar bosing besi model drat luar-dalam bisa
di-tab (terpasang) dengan baik dan benar.
“Untuk
metode recoil biasanya dipakai saat kondisi emergency dan perlu
penanganan dengan cepat seperti di arena balap karena hanya perlu waktu
30 menit,” jelas Akiang, panggilan akrab Erwin Oei.
Sementara
metode bosing dengan material besi dipilih sebagai alternatif jitu
untuk durabilitas lebih lama karena pemasangannya juga lebih rumit
dengan sistem ulir (bukan pres-presan). Selain itu lebih aman untuk mereka yang gemar buka-pasang busi alias doyan ngoprek. “Setelah bosing terpasang di kepala silinder, masih diperkuat dengan cantuman las dan combustion chamber atau kubah dirapikan lagi dengan bor tuner,” tutur kepala mekanik tim Honda-Banten ini.
Hari gini beli kepala silinder? Capek deh…Demikian tips singkatnya